Kerusuhan di Mandailing Natal: Warga Bakar Polsek Usai Bandar Narkoba Melarikan Diri

Table of Contents

  Tayang: Minggu, 21 Desember 2025 17:45 WIB  Baca tanpa iklan

Kerusuhan di Mandailing Natal: Warga Bakar Polsek Usai Bandar Narkoba Melarikan Diri

Lihat Foto



Mandailing Natal, Sumut –
Aksi pembakaran markas kepolisian dan mobil patroli terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Sabtu dini hari, 20 Desember 2025. Peristiwa ini dipicu oleh kemarahan warga setelah seorang bandar narkoba yang sebelumnya diamankan di Polsek Muara Batang Gadis pada Jumat, 19 Desember 2025, dilaporkan melarikan diri dari tahanan. Kejadian ini sempat membuat situasi keamanan di wilayah setempat tidak terkendali.


Berdasarkan laporan kepolisian, terduga bandar narkoba, yang diketahui bernama Romadon, diamankan pada Jumat (19/12/2025) sekitar pukul 16.30 WIB di Polsek Muara Batang Gadis. Penangkapan tersebut awalnya disambut positif oleh masyarakat, karena Romadon selama ini dikenal sebagai pengedar narkoba yang meresahkan warga setempat. Penangkapan ini dianggap sebagai langkah penegakan hukum yang penting untuk menekan peredaran narkoba di wilayah Mandailing Natal.


Namun, pada Sabtu dini hari sekitar pukul 05.00 WIB, Romadon diketahui melarikan diri dari tahanan Polsek Muara Batang Gadis. Informasi mengenai pelarian ini segera menyebar di kalangan masyarakat dan memicu kemarahan yang luar biasa. Warga menilai pelarian tersebut sebagai indikasi ketidakadilan dan kelemahan dalam sistem penahanan, sehingga kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum sempat terguncang.


Akibat kemarahan yang memuncak, ratusan warga kemudian mendatangi kantor Polsek Muara Batang Gadis. Dalam kondisi emosi yang tinggi, sejumlah warga melakukan aksi perusakan dan pembakaran satu unit mobil patroli polisi, sekaligus merusak sebagian fasilitas markas kepolisian. Kerusakan ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan dan pelayanan kepolisian di daerah tersebut.


Situasi di lokasi kejadian sempat tidak terkendali. Aparat kepolisian yang bertugas awalnya berusaha menenangkan massa dengan pengamanan terbatas, tetapi jumlah warga yang banyak membuat situasi semakin tegang. Petugas kemudian memanggil bantuan pengamanan tambahan dari Polres Mandailing Natal untuk mengendalikan amukan massa dan mencegah kerusuhan meluas.


Pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan menyeluruh telah dilakukan terkait dua hal utama, yakni pelarian Romadon dari tahanan dan aksi pembakaran serta perusakan markas Polsek. Aparat juga memastikan bahwa semua pelaku perusakan akan diproses sesuai hukum yang berlaku, dan langkah penguatan keamanan di Polsek Muara Batang Gadis sedang ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang.


Peristiwa ini menjadi sorotan karena menunjukkan bagaimana isu narkoba dapat memicu reaksi sosial yang besar, terutama ketika publik menilai proses hukum tidak berjalan transparan. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penegakan hukum kepada pihak yang berwenang. Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan penting bagi aparat kepolisian untuk memastikan keamanan tahanan dan transparansi dalam proses penegakan hukum terhadap pelaku narkoba.


Sumber: beritaserbaada.web.id

Post a Comment