Korban Banjir dan Longsor di Sumut Masuk Program Pendidikan Gratis 2026
Tayang: Minggu, 28 Desember 2025 15:38 WIB Baca tanpa iklan
BeritaSerbaAda.web.id – Sumatera Utara.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengumumkan perluasan program pendidikan gratis bagi siswa yang terdampak bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumut. Program tersebut akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2026/2027 sebagai bentuk perlindungan sosial di sektor pendidikan bagi keluarga korban bencana alam.
Kebijakan ini disampaikan Gubernur Bobby Nasution saat menghadiri perayaan Natal 2025 di Desa Simataniari, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada 27 Desember 2025. Dalam kesempatan itu, Bobby menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen memastikan anak-anak dari keluarga terdampak bencana tetap memperoleh akses pendidikan tanpa terbebani biaya sekolah.
Program pendidikan gratis tersebut merupakan pengembangan dari Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) yang sebelumnya difokuskan di wilayah Kepulauan Nias. Ke depan, cakupan program akan diperluas ke daerah lain yang mengalami dampak bencana berat akibat cuaca ekstrem dalam beberapa bulan terakhir.
Pemprov Sumut mencatat sekitar 41.000 siswa tingkat SMA, SMK, dan SLB negeri akan menjadi penerima manfaat program ini. Wilayah sasaran mencakup Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Langkat, dan Tapanuli Utara, selain Kepulauan Nias yang lebih dulu menjalankan program serupa.
Gubernur Bobby menjelaskan bahwa banyak keluarga korban bencana mengalami kehilangan mata pencaharian, sehingga biaya pendidikan menjadi beban tambahan yang sulit ditanggung. Oleh karena itu, pembebasan biaya sekolah dinilai penting untuk mencegah anak-anak putus sekolah di tengah proses pemulihan pascabencana.
Selain pendidikan menengah, Pemprov Sumut juga merencanakan keringanan biaya pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga terdampak bencana. Langkah ini bertujuan agar mahasiswa tetap dapat melanjutkan kuliah meski kondisi ekonomi keluarga mengalami penurunan akibat bencana alam.
Program pendidikan gratis tersebut menjadi bagian dari strategi pemulihan menyeluruh yang dijalankan pemerintah daerah, termasuk perbaikan rumah warga, lahan pertanian, akses jalan, serta fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah yang rusak akibat banjir dan longsor.
Sementara itu, pemerintah daerah bersama unsur TNI dan Polri terus melakukan pembersihan material longsor dan perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak. Gubernur Bobby berharap seluruh upaya pemulihan dapat berjalan lancar sehingga masyarakat Sumatera Utara dapat segera bangkit dan menjalani kehidupan secara normal kembali.

Posting Komentar