Jumlah Korban Meninggal Banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar Meningkat Signifikan Menjadi Total 753 Jiwa

Table of Contents

 Tayang: Rabu, 3 Desember 2025 18:48 WIB  Baca tanpa iklan

Editor: Amanda Putri

Jumlah Korban Meninggal Banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar Meningkat Signifikan Menjadi Total 753 Jiwa

eye icon 52,873 views



Total korban meninggal akibat banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kembali bertambah hingga mencapai 753 jiwa. Angka tersebut didapat setelah tim gabungan memperluas pencarian di berbagai wilayah terdampak dan mengonfirmasi data dari berbagai posko. Situasi ini menunjukkan bahwa dampak bencana di tiga provinsi tersebut jauh lebih besar dari perkiraan awal, terutama karena intensitas hujan ekstrem yang terjadi selama beberapa hari terakhir.


Selain korban meninggal, ribuan warga saat ini masih berada di pengungsian dan membutuhkan bantuan logistik. Banyak di antara mereka kehilangan rumah dan harta benda akibat kuatnya arus banjir serta material longsor yang menghancurkan permukiman. Kondisi cuaca yang belum stabil juga membuat proses evakuasi dan distribusi bantuan menjadi lebih menantang, terutama di daerah yang akses jalannya terputus.


Proses pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh tim SAR, TNI, Polri, relawan, serta warga setempat. Mereka harus bekerja dengan kondisi medan yang sulit, mulai dari lumpur tebal hingga jembatan rusak yang memutus akses ke banyak desa. Meski demikian, upaya pencarian tetap dilanjutkan karena masih ada laporan warga yang hilang dan belum ditemukan. Setiap temuan baru langsung dicatat dan dilaporkan untuk memperbarui data resmi pemerintah.


Pemerintah daerah di masing-masing provinsi kini tengah mengoordinasikan posko bantuan dan layanan kesehatan untuk para pengungsi. Banyak warga membutuhkan pertolongan medis akibat luka, infeksi, atau kelelahan setelah berhari-hari bertahan di lokasi terdampak. Selain itu, kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan mulai menipis, sehingga distribusi logistik menjadi prioritas utama dalam penanganan lanjutan.


BNPB juga mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan karena prediksi cuaca menunjukkan potensi hujan deras masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang. Wilayah yang berada di bantaran sungai, lereng bukit, dan zona rawan longsor telah diminta untuk bersiap melakukan evakuasi mandiri jika kondisi memburuk. Pemerintah menekankan bahwa keselamatan warga adalah prioritas utama di tengah situasi bencana yang masih berlangsung.


Di tingkat provinsi, laporan kerusakan menunjukkan perbedaan intensitas dampak dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Beberapa daerah mengalami kerusakan yang sangat parah pada rumah, sekolah, fasilitas publik, dan jaringan transportasi. Namun secara umum, seluruh wilayah terdampak mengalami kesulitan yang sama, yaitu kebutuhan bantuan cepat dan perbaikan infrastruktur agar aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali.


Pemerintah pusat menyatakan bahwa pemulihan pasca-bencana akan dilakukan secara bertahap, mulai dari perbaikan fasilitas umum hingga penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Evaluasi terhadap penyebab bencana dan rencana mitigasi jangka panjang juga sedang dibahas, termasuk peningkatan sistem peringatan dini serta perbaikan tata ruang agar risiko bencana serupa dapat ditekan di masa depan.


Sumber: beritaserbaada.web.id

Post a Comment