Medan Gempar, Siswi 12 Tahun Jadi Tersangka Dugaan Pembunuhan Ibu Kandung
Tayang: Rabu, 10 Desember 2025 17:40 WIB Baca tanpa iklan
Berdasarkan keterangan awal dari pihak kepolisian, peristiwa dugaan pembunuhan itu terjadi di dalam rumah saat tidak ada saksi lain di sekitar lokasi. Polisi menerima laporan dari tetangga yang curiga melihat aktivitas tidak biasa, seperti suara gaduh dan rumah yang tampak berantakan. Tim kepolisian kemudian segera mendatangi lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara, dan menemukan fakta awal yang mengarah pada sang anak sebagai tersangka.
Korban merupakan seorang ibu berusia sekitar 40-an tahun yang tinggal bersama anak-anaknya, sedangkan pelaku adalah putrinya yang masih duduk di bangku SD. Untuk menjaga hak privasi, identitas lengkap korban dan pelaku dirahasiakan. Aparat kepolisian menegaskan bahwa perlindungan hukum bagi anak-anak yang terlibat tindak pidana tetap menjadi prioritas, sehingga proses penyidikan dilakukan dengan pendampingan psikolog dan unit perlindungan anak.
Hingga saat ini, motif pasti dari dugaan pembunuhan tersebut belum diungkap secara resmi oleh pihak kepolisian. Penyidik mendalami kemungkinan adanya faktor internal keluarga, tekanan psikologis yang dialami anak, maupun konflik personal antara korban dan pelaku. Semua hipotesis ini masih dalam tahap awal penyelidikan, dan polisi menekankan bahwa informasi yang beredar di masyarakat belum sepenuhnya diverifikasi.
Karena pelaku masih di bawah umur, pihak kepolisian menangani kasus ini sesuai prosedur hukum anak. Remaja tersebut akan mendapatkan pendampingan psikolog dan perlindungan khusus di unit perlindungan anak. Tujuannya adalah untuk memastikan proses hukum tetap berjalan, sambil memberikan rehabilitasi psikologis yang diperlukan agar anak tersebut mendapat perlakuan sesuai usia dan kebutuhan mentalnya.
Kejadian ini menimbulkan kehebohan di kalangan warga Medan Sunggal dan sekitarnya. Banyak warga merasa prihatin sekaligus tercengang mengetahui bahwa pelaku adalah anak di bawah umur. Aparat kepolisian terus berupaya menenangkan masyarakat dan memberikan penjelasan terkait langkah-langkah hukum yang sedang dijalankan, agar tidak muncul spekulasi yang menyesatkan. Media lokal dan sosial juga ramai membahas kasus ini, menyoroti pentingnya pengawasan dan komunikasi keluarga.
Polisi berjanji akan mengumumkan perkembangan kasus secara bertahap setelah pemeriksaan saksi, bukti, dan hasil penyidikan psikologis selesai. Fokus utama penyidik adalah mengumpulkan bukti yang akurat, memeriksa saksi-saksi, dan memastikan anak tersangka menerima pendampingan yang tepat. Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan anak sebagai pelaku dugaan tindak pidana serius, sekaligus menjadi peringatan penting bagi masyarakat terkait pengawasan keluarga dan kondisi psikologis anak.

Post a Comment