Kodam I/BB Kerahkan Ratusan Prajurit, Bantu Evakuasi Korban Banjir di Sibolga–Tapteng

Table of Contents

  Tayang: Kamis, 27 November 2025 03:27 WIB  Baca tanpa iklan

Editor: Joko Susilo

Kodam I/BB Kerahkan Ratusan Prajurit, Bantu Evakuasi Korban Banjir di Sibolga–Tapteng
Keterangan Foto: 26 November 2025 — Ratusan prajurit Kodam I/BB bersiap diberangkatkan untuk membantu evakuasi dan penanganan korban banjir serta longsor di Sibolga–Tapanuli Tengah.


eye icon 76,556 views


Kodam I/Bukit Barisan mengerahkan 555 prajurit untuk membantu evakuasi korban banjir dan longsor yang melanda wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang terus mengguyur daerah tersebut, menyebabkan sungai meluap, akses jalan terputus, dan puluhan rumah warga terendam air. Dampak bencana ini memaksa ribuan warga mengungsi ke tempat lebih aman.


Rabu (26/11/2025), sebanyak 204 personel gelombang kedua dilepas secara resmi oleh Kasdam I/BB, Brigjen TNI Deki Santoso Pattinaya. Mereka memperkuat 341 prajurit yang sudah berada di lokasi sejak awal, sehingga total personel yang diterjunkan menjadi 555 orang. Gelombang kedua difokuskan untuk menjangkau wilayah pedesaan dan perbukitan yang sulit diakses, serta mempercepat evakuasi warga terdampak.


Personel yang diterjunkan dilengkapi alat berat dan peralatan darurat, termasuk ekskavator, dump truck, ambulans, perahu karet (LCR), jaket pelampung, dan dayung. Keberadaan alat berat membantu membuka jalan yang tertutup tanah longsor, membersihkan puing, serta memastikan distribusi bantuan dapat berjalan lancar ke titik yang sulit dijangkau.


Selain itu, TNI menyiapkan fasilitas logistik dan dukungan evakuasi, seperti tenda serbaguna, dapur lapangan, perlengkapan tidur, serta makanan dan minuman pokok — termasuk beras, minyak goreng, mie instan, air mineral, dan sarung. Semua bantuan dialokasikan ke posko pengungsian dan titik-titik terdampak agar warga tetap mendapatkan kebutuhan dasar selama masa tanggap darurat.


Personel lokal dari Kodim 0211/Tapanuli Tengah, bersama aparat daerah, BPBD, polisi, dan Basarnas, bekerja sama mengevakuasi warga. Fokus utama adalah anak-anak, lansia, dan keluarga yang berada di wilayah rawan longsor. Tim juga memberikan pertolongan pertama bagi korban, termasuk perawatan luka ringan dan pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang terkena hipotermia akibat banjir.


Upaya evakuasi ini juga dimaksudkan untuk meminimalisir risiko tambahan, seperti penyakit akibat cuaca ekstrem, kecelakaan, dan gangguan infrastruktur. Selain evakuasi, tim gabungan memastikan distribusi bantuan logistik, obat-obatan, dan perlengkapan darurat berjalan merata di seluruh lokasi terdampak. Pemantauan situasi dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.


Kodam I/BB menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat hingga kondisi kembali normal. Pihak TNI juga menekankan keselamatan prajurit yang bertugas tetap terjaga, sambil menjaga profesionalisme dan prinsip kemanusiaan dalam seluruh operasi. Operasi ini menjadi contoh kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam menangani bencana secara cepat dan tepat.


Sumber: beritaserbaada.web.id

Post a Comment